“Berikut ini adalah wawancara antara saya dengan PENJUAL CAKWEI”
Dina : Permisi bang,
maaf mengganggu boleh minta waktunya sebentar ?
Penjual : Iya boleh
neng, ada yang bisa saya bantu ?
Dina : Begini
bang kami mendapat tugas dari dosen bahasa Indonesia kami
untuk
mewawancarai pedagang sebagai narasumber. Apa abang
bersedia
untuk di wawancarai ?
Penjual : Silahkan
saja neng .
Dina : Kalau
boleh tau nama abang siapa ?
Penjual : Nama abang
Supra neng..
Dina : Kapan
abang memulai usaha menjual cakwei ?
Penjual : Tahun 2010
neng.
Dina : Pada saat
awal abang berjualan, abang keliling atau menetap
dirumah
(membuka usaha dirumah)
Penjual : Pertama
dagang abang langsung keliling, biasanya abang langsung
kesekolah
sekolah.
Dina : Kenapa
abang memilih berjualan cakwei, apa alasannya ?
Penjual : Alasannya
abang berjualan cakwei karena memang kemampuan
yang
dimiliki hanya sebatas itu.
Dina : Berapa
modal awal yang abang keluarkan untuk berjualan ?
Penjual : Waktu itu
modalnya hanya Rp.40.000, untuk membuat bahan 3kg
adonan
cakwei.
Dina : Apa saja
bahan-bahan untuk membuat cakwei ?
Penjual : Bahannya terigu, garam,
soda kue, bawang putih secukupnya, dan
saus
siap pakai yang dimasak terlebih dahulu.
Penjual : Dari jam 06.00-12.00
atau 13.00 WIB.
Dina : Dari
pertama dagang abang sudah pakai gerobak atau dipikul baru menggunakan
gerobak ?
Penjual : Dulu pertama dipikul, hampir satu
tahun saya menggunakan pikulan, karena
saya tidak kuat jika terus dipikul akhirnya saya memilih untuk menggunakan
gerobak.
Dina : Setelah
abang pakai gerobak, dagangan abang bertambah (bervariasi)
atau tidak ?
Penjual : Ya neng
abang tambah dengan kue bantal atau kue bohong.
Dina : Nah setelah
abang tambah dagangannya, berapa modal yang abang keluarkan
setiap harinya ?
Penjual : Ya sekitar
Rp.130.000 neng.
Dina : Dengan modal Rp.130.000, masing-masing bahan
bisa abang buat berapa kilogram ?
Penjual : Cakwe 3kg,
kue bantal 1kg, minyak goreng 1 ½ kg
Dina : Berapa penghasilan
rata-rata abang setiap harinya?
Penjual : Penghasilan
sehari Rp.200.000 dengan keuntungan bersih
Rp.70.000.
Dina : Apabila
adonan tidak habis terjual, maka dibuang atau abang olah lagi
?
Penjual : Kalau
sekiranya masih bagus di simpan di kulkas, tetapi jika adonan sudah
melembung di buang.
Dina : Nah untuk
minyak goreng, dalam penggunaannya abang pakai berapa
kali ?
Penjual : Saya pakai selama
3kali, setelah itu saya ganti dengan yang baru.
Dina : Usaha
abang ini, abang jalankan sendiri atau memang abang buka usaha
juga di rumah ?
Penjual : Tidak neng,
abang jalankan sendiri .
Dina : Oh gitu ya
bang, saya kira kami sudah cukup banyak mengetahui tentang
usaha cakwei ini, kami mengucapkan terima kasih atas waktu
yang abang luangkan, semoga usaha yang abang jalankan bisa maju
.
Penjual : Amiin, sama-sama
neng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar